
Allah SWT menegaskan dalam firmanNya; “Dan aku tidak
menciptakan Jin dan Manusia melainkan untuk beribadah kepadaku”. Dengan ini,
Jin Manusia diciptakan oleh Dzat yang maha agung untuk menegakkan Tauhid. Namun
hal ini tidak akan bisa ditempuh dengan sendirinya tanpa mengikuti jejak dan
ajaran seorang Rasul untuk kembali ke jalan yang ditunjukkan sang pencipta.
Firman Allah dalam Al Qur’an “Sesungguhnya telah aku utus seorang rasul pada
setiap umat (untuk menyerukan) ‘Beribadahlah kepada Allah SWT dan jauhilah
Thoghut” (QS An Nahl; 36). Semua Rasul membawa risalah, penegakan Tauhid dan sebuah
peraturan untuk kedamaian di muka bumi. Mulai dari nabi Adam as hingga nabi
Muhammad saw, para utusan mempunyai misi yang sama untuk menegakkan Tauhid
dalam peribadahan kepada Allah SWT, menyerukan Dialah satu-satunya Tuhan, karna
tidak ada yang bisa menyamai dan menandingi kekuasaan Allah SWT, baik berupa
dzat, pekerjaan dan sifat-sifatNya.
Demi mengingatkan kepada manusia, Allah berfirman “Hai bani
israil, sembahlah Allah tuhanku dan tuhanmu. Sesungguhnya telah kafir bagi
orang yang mengatakan bahwa Allah adalah salah satu dari tuhan yang tiga.
Pahahal tidak ada Tuhan kecuali Tuhan yang maha Esa. Jika mereka tidak berhenti
dari apa yang mereka katakana, niscaya mereka akan disiksa dengan siksaan yang
pedih” (QS Al Maidah; 72-73). Maka, pengkultusan Tuhan yang selain Allah SWT
sangatlah bertentangan dengan prinsip-prinsip Tauhid. Karna ini adalah hak
Allah SWT yang harus dipenuhi, tidak ada yang boleh menyekutukanNya.
“Menyembahlah kalian hanya kepada Allah SWT semata, dan
janganlah mempersekutukannya” (QS An Nisa’; 36). Melalui firman Allah SWT disini,
semoga kita sebagai hamba Allah SWT lebih waspada terhadap propaganda sesat
yang ditaburkan oleh orang-orang yang membenci Islam, terutama dalam segmen
akidah dan Tauhid, yang senantiasa dihembuskan demi menghancurkan akidah Islam.
Semoga Allah melindungi kita sebagai umat Islam dan menjayakannya. Amin.