
Akhir Zaman yang dikenal dengan sebutan Hari kiamat di berbagai penjuru dunia. Akan sebuah kejadian yang menimpa umat manusia tersebut, jelas sering dibicarakan orang-orang di abad ini, juga sangat menarik sekali untuk diungkapkan pokok pembicaraan dan pemikiran di abad ke-enam. Bukti-bukti atas perhatian yang menarik itu ditemukan dalam Hadis Nabi Muhammad, saw.
Dalam Hadis ditemukan dua watak kepribadian yang cukup menonjol, yakni yang pertama
si Dajjal yang dimanifestasikan sebagai 'Al Masih Palsu' seorang impostor atau figur yang memutarbalikkan kebenaran yang hak dari Allah, sehingga sangat dimusuhi Allah. Sedangkan, yang kedua adalah Isa, Al Masih yang sejati, sebagai firman Allah dan Rohul Kudus yang merupakan kebenaran sangat nyata atau berarti. Kendatipun, Hadis menyebutkan sejumlah tanda-tanda dan keadaan Zaman menjelang Hari Kiamat yang begitu hebat itu, kitab suci Al-Qur’an menyatakan dengan jelas bahwa Isa Al Masih adalah ‘pengetahuan tentang terjadinya Kiamat’ atau kedatangannya kembali sebagai tanda utama tentang waktu Hari Kiamat.
Sesungguhnya, Nabi Isa as. benar-benar memberikan pengetahuan kepadamu tentang terjadinya Kiamat.
Mufassirin yang lain menggambarkan kedatangannya kembali Isa Al Masih ke dunia merupakan tanda dan keadaan Zaman menjelang Kiamat; misalkan, Jalalayn menyebut ‘Ia memberikan pengetahuan kepadamu tentang terjadinya Kiamat. Kiamat ini dikenal lewat kedatangannya kembali.’ Zamakhshary dan Baidawi mengatakan, ‘Ia adalah tanda atau petunjuk terjadinya Kiamat, yakni, ia adalah penyebab atau syarat terjadinya itu.’
Dalam bagian pertama ini, dititikberatkan pada peran Isa Al Masih sebelum Hari Kiamat, kita akan banyak menyimak kembali keadaan dunia sebelum datangnya kembali Isa Al Masih ke dunia. Tetapi, bukan berarti menghitung waktu sampai datangnya Hari Kiamat, tetapi untuk mengetahui sampai di mana generasi Islam pertama menempatkan Isa Al Masih di dalam pikiran dan lubuk hati mereka.
Shahihnya atau autentiknya Hadis tidak harus kita bahas; cukuplah Hadis-hadis ini telah disyiarkan dan diakui oleh banyak orang yang percaya dan beriman kepadanya, di mana tersirat sangat berarti. Tetapi, untuk yang meragukan adanya si Dajjal dan peranan utama Isa Al Masih pada waktu Hari Kiamat, boleh kita kutip pernyataan seorang ilmuwan yang terkenal: Al-Qadi Abu Bakr Ibn Al’-Arabi (534h).
Hadis Muslim yang shahih dan hadis-hadis lainnya yang menyebutkan si Dajjal merupakan bukti bagi para pengikut kebenaran tentang adanya si Dajjal secara nyata di mana ia adalah orang yang oleh Allah diberi kuasa bisa membuat hamba-hambanya menderita atau sengsara. Allah akan membuat si Dajjal menampakkan beberapa kekuasaan yang bersifat Ilahi, seperti bisa membangkitkan kembali orang yang ia bunuh, bisa memakmurkan dan menyuburkan dunia ini, menampakkan Firdaus dan Neraka versi dia, dua sungai yang disertai kekayaan bumi di balik dia, bisa memerintah langit menurunkan hujan dan bumi menumbuhkan benih-benih dengan suburnya....Inilah yang dipercayai oleh Muslimin ortodoks (’Ahl ’As-sunah wa'al Jamaah) dan semua penyi’ar Hadis dan ahli hukum Islam ahli fikih (fuqaha‘).
Atas kedatangan Isa Al Masih, ia juga mengatakan:
Kedatangan Isa Al Masih, saw., dan kemampuannya membunuh atau melenyapkan si Dajjal adalah benar dan ini ditegaskan secara resmi oleh kaum Sunnah dalam Hadis yang shahih. Tidak bisa diingkari kebenarannya baik secara logika maupun apa yang telah tersirat dalam firman atau kitab suci. Jadi, harus ditegakkan dan dijunjung tinggi.
Berdasarkan kesaksian ini kita akan melihat lebih dekat lagi pada apa yang mereka ungkapkan tentang kepercayaan kaum Muslimin pada awalnya tentang kedatangannya kembali Isa Al Masih ke dunia.
Tanda-tanda Akhir zaman
Hadis yang benar dan relevan menggambarkan beberapa tanda yang mengisyaratkan sudah mendekatnya Hari Kiamat. Di antaranya banyak kekufuran atau kemungkaran, keresahan bagi orang yang beriman, doa yang tidak terkabul dan merajalelanya kejahatan.
Dari bangsa kami akan banyak orang yang akan mengingkari Allah dan Al-Qur’an tanpa menyadari bahwa mereka ingkar....Kegembiraan orang yang beriman di masa itu menghilang dan keresahan semakin mencekam...tidak lama setelah si Dajjal muncul.
Salah satu tanda dari datangnya Hari Kiamat adalah dari lima puluh orang berdoa tidak ada satu pun doa yang akan diterima.
Akan datang suatu masa di mana orang yang berpegang teguh dalam imannya akan seperti orang yang sedang memegang erat-erat arang yang membara.
Ali pernah ditanya, ‘O tuanku yang paling teguh iman, kapan si Dajjal atau Al Masih Palsu akan datang?’ Beliau kemudian menggambarkan kondisi/keadaan dunia sebelum datangnya si Dajjal dan kedatangan kembali Isa Al Masih:
Doa-doa menjadi sia-sia, keimanan akan luntur, pemerintahan akan lemah, ketidakadilan akan lebih dihargai daripada keadilan, ratu akan jahat dan para menterinya akan menjadi penghianat..., perzinaan dan minuman keras tersebar meluas di mana-mana..., orang-orang berpura-pura seperti serigala berbulu domba, orang-orang hatinya penuh cemburu dan kedengkian, lidahnya manis penuh tipuan.
Kemudian, ditanya lagi, ‘O tuanku yang paling teguh iman, siapakah Al Masih Palsu itu?’ Ali menjawab, ‘Ia adalah Safy Ibn-Sayyad’ (seorang yang dicurigai sebagai si Dajjal). ‘Al Masih Palsu akan megajak: “Marilah, teman-temanku, mari ke mari datang kepadaku....Akulah salah seorang yang menciptakan Neraka, akulah pembimbing yang baik dan aku adalah Tuhanmu yang Maha Tinggi.”’ Ali kemudian menambahkan, ‘Pembohong adalah musuh Tuhan.
Apapun yang Allah ciptakan akan Ia akhiri, dan agama ini [Islam] akan terus ditegakkan, kemudian akan luntur dan tanda kelunturan itu adalah terpecahnya persatuan dan persaudaraan, mendapatkan nafkah dari penipuan, serta adanya pertumpuhan darah korban yang tidak bersalah.
Diambilnya Kembali Al-Qur’an

Menurut beberapa Hadis tertentu, sebelum Hari Kiamat, Al-Qur’an akan kembali ke pangkuan Allah, swt.
Hari Kiamat tidak akan datang sampai Al-Qur’an kembali ke asalnya.
Al-Qur’an akan diangkat ke langit pada suatu malam sehingga tidak satu pun ayat tertinggal pada Mushaf (naskah tertulis Al-Qur’an).
‘Mula-mula yang akan hilang dari agamamu adalah amanah (kejujuran dan kepercayaan) dan yang terakhir adalah sembahyang, jadi meskipun banyak yang sembahyang, mereka sudah tidak membawa amanah dari Allah lagi. Al-Qur’an ini yang sangat berharga di antaramu tiba-tiba akan menghilang dan diangkat ke langit.’ Mereka bertanya, ‘Bagaimana bisa terjadi, karena Allah telah menyegelnya di dalam hati kita dan sudah tertulis dalam Masahif kita (masahif jamak dari mushaf)?’ Ia menjawab, ‘Pada suatu malam, Al-Qur’an akan diangkat ke atas langit dan akan menghilang, begitu juga yang ada dalam hati dan kitab-kitabmu.’ Kemudian, Abd-Allah mengutipkan, ‘Dan kalau Kami kehendaki, niscaya Kami lenyapkan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu itu’ (Al-Qur’an 17:86.)
Hadis lain menyatakan:
Hari Kiamat tidak akan datang sampai Kitabullah (Al-Qur’an) disia-siakan orang, dan Islam sebagai tamu asing di negeri sendiri..., kejahatan dan pertengkaran semakin tumbuh dengan suburnya..., perbuatan dosa dianggap hal yang biasa, kejujuran diragukan orang..., pembunuhan semakin meningkat..., ketidakadilan, kedengkian, irihati dan mementingkan diri sendiri atau egoisme semakin semarak..., hujan akan turun dengan derasnya tapi hasil bumi akan berkurang. Pengetahuan akan jarang didapat, kebodohan akan subur..., kebencian akan semakin terbuka dan dianggap umum...dan akan banyak pengkhutbah-pengkhutbah palsu yang akan mengubah kebenaran demi keuntungan orang-orang jahat di negeri kami ini.
Hari Kiamat tidak akan datang sampai Al-Qur’an kembali lagi ke tempat asalnya. Kemudian akan terdengar suatu gaung seperti suara sekelompok lebah, dan Allah yang Maha Besar dan Maha Kuasa akan berseru, ‘Apa yang terjadi?’ Dan Al-Qur’an akan menjawab, ‘DariMu aku berasal dan kepadaMulah aku akan kembali, aku selalu dibaca orang, tetapi tidak ada seorang pun mengamalkannya.’ Saat itu juga Al-Qur’an akan diangkat ke langit.
Islam akan luntur seperti warna pakaian...dan Kitabullah (Al-Qur’an) akan diangkat ke langit pada suatu malam sehingga tidak ada lagi di dunia ini. Dan orang-orang tua yang masih hidup akan mengatakan ‘Kami telah mendengar “Tidak ada Tuhan kecuali Allah” (Laa Illaha Illallah) dari nenek-moyang kami, jadi kami mengucapkannya.
Islam Menjadi Tamu Asing Di Negeri Sendiri
Bukan saja Al-Qur’an yang akan diangkat ke langit, menurut beberapa Hadis, Al Masih Palsu akan datang segera setelah terjadinya perpecahan dalam Islam dan Islam menjadi tamu asing di bumi:
Sebelum kamu, para ahlikitab, terbagi menjadi dua kelompok, tetapi umat yang beragama ini [Islam] akan pecah menjadi tujuh puluh tiga kaum.
Benteng-benteng kekuatan Islam akan runtuh, satu per satu, dan akan datang atau muncul pemimpin-pemimpin palsu.
Amanah dari Allah berangsur-angsur kembali ke asalnya di Medinah seperti seekor ular kembali ke lubangnya.
Demi Allah yang memegang rohku di tangan-Nya, orang-orang akan meninggalkan agamanya secara berduyun-duyun persis seperti waktu mereka memeluk agamanya tersebut.
Islam akan berangsur-angsur kembali ke tanah Hejaz, seperti seekor ular kembali ke lubangnya atau seperti sekumpulan gembala kambing liar saling mendorong bergerombol di puncak gunung....Islam menjadi tamu di negeri sendiri dan akan kembali sebagai pendatang asing, maka berbahagialah orang-orang pendatang yang akan membangun kembali apa yang telah mereka binasakan.
Setelah itu akan datang suatu generasi umat yang melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an tetapi hanya terbatas masuk sampai ke tulang bahunya saja, tidak meresap ke lubuk kalbu. Kapanpun bunyi sangkakala [munculnya orang mulia], tidak akan terdengar oleh mereka, karena jalinannya sudah terputus, kecuali yang nampak di hadapan mereka adalah Al Masih yang Palsu.
Cobaan Yang Terakhir Dan Sangat Berat
Alangkah mengerikan dan suatu gambaran yang gelap yang diungkapkan Hadis di atas, malah mungkin akan lebih daripada itu. Setelah Islam menjadi lemah, Al Masih Palsu akan datang pada kaum tersebut dan menipu penduduk dunia ini. Ia nyata-nyata sebagai rajanya Iblis.
Tidak pernah sebelumnya dan tidak akan ada godaan-godaan yang lebih besar daripada godaan-godaan dari Al Masih Palsu sampai Hari Kiamat.
Sebelum munculnya Al Masih Palsu, tidak lain yang dirindukan orang-orang yang beriman adalah kematian.
Di antara masa diciptakannya Adam dan Hari Kiamat tidak ada lagi yang lebih berbahaya kecuali Al Masih Palsu (Dajjal).
Aisah menuturkan, ‘Aku mendengar Rasulullah dalam doanya mohon perlindungan dari siksaan Ad-Dajjal’.
Menurut orang kepercayaan, Nabi Abu Hurairah, Nabi Muhammad, saw., selalu mengatakan, ‘Ya Allah, aku berlindung kepadaMu atas siksa kubur, siksa Neraka...dan cobaan dari Al Masih Palsu.
Menurut suatu riwayat yang dituturkan Hasifah diberitakan bahwa ‘...bila Al Masih Palsu muncul bukan saja yang hidup, mereka yang di dalam kubur pun akan percaya kepadanya.
Dia (Dajjal) akan muncul antara Siria dan Irak di mana akan menyebarkan kejahatan atau menipu kiri kanan....Ia akan mendatangi orang-orang dan mengajaknya masuk agama atau kepercayaan yang salah dan akan meyakinkannya dengan memerintah langit untuk menurunkan hujan di bumi untuk menumbuhkan hasil bumi, dan di senja hari ternak-ternak mereka akan bersuara girang tanda kenyang dan kantung-kantung susunya penuh, dengan perutnya buncit dan gendut. Kemudian, terus menghampiri orang lainnya seraya mengajaknya, tetapi mereka akan menolaknya dan begitu dia ditolak ia akan meninggalkan mereka dengan suatu kemarau panjang sehingga mereka menjadi miskin. Ia akan berjalan kembali ke tanah yang gersang tadi seraya berucap ‘Keluarkanlah kekayaan dari perutmu’ dan kekayaan dari perut bumi akan keluar dan bertumpuk di hadapannya seperti kumpulan lebah. Kemudian, ia memanggil seorang pemuda yang penuh semangat dan ia ayunkan sebilah pedang membelah pemuda tersebut menjadi dua dan ia pisahkan belahan badannya tersebut jauh-jauh. Setelah itu ia memanggil pemuda tersebut dan pemuda tersebut hidup kembali dengan badannya yang utuh menghampirinya sambil tertawa dengan muka penuh keceriaan. Dan pada saat inilah Allah akan mengirimkan Isa Al Masih, anaknya Maryam, dan ia akan turun dari suatu menara putih mesjid di sebelah timur Damsyik dengan berpakaian berlapis dua, warna kuning muda hasil celupan safron seraya merentangkan kedua tangannya di atas sayap dua malaikat. Ketika ia merundukkan kepalanya, butiran keringat berjatuhan dan begitu menengadahkan kepalanya, butiran seperti mutiara berhamburan di sekitarnya. Setiap orang yang kafir akan mati seketika begitu mencium bau dirinya dan napasnya hanya sebatas jarak pandangnya. Ia kemudian akan mencari si Dajjal sampai menangkapnya di gerbang Ludd dan membunuhnya. Orang-orang yang dilindungi Allah akan menghampiri Isa, anak Maryam, dan ia akan mengusap muka mereka seraya memberitakan derajat mereka di Firdaus.
Dajjal akan muncul....Ia bisa menyembuhnkan orang buta dan kusta dan bisa menghidupkan kembali orang mati. Ia akan menyatakan kepada umat manusia, ‘Aku adalah Tuhanmu.’ Bila orang mengakuinya ‘Engkau adalah Tuhanku,’ ia sesungguhnya sudah tertipu.
Dajjal memiliki dua buah gunung. Gunung yang satu penuh dengan pohon-pohonan, buah-buahan dan air, sedangkan gunung satunya lagi berasap dengan api yang menyala. Kemudian si Dajjal berkata [tentang kedua gunung tersebut], ‘Yang satu adalah Firdaus dan yang satu lagi adalah Neraka yang sangat panas.
Kepedihan dan kesengsaraan karena si Dajjal akan sangat berat, di mana Tuhan akan memerintahkan syetan-syetan dari timur dan barat dan syetan-syetan itu akan berkata kepada dia [si Dajjal], ‘Kami adalah permbantumu yang setia menjalankan perintahmu.’ Dan si Dajjal akan balik mengatakan ‘Ayo, cepat-cepat katakan kepada mereka bahwa aku adalah Tuhan dan aku telah datang kepada mereka memberikan Firdaus dan Neraka-Ku.
Allah tidak bermata satu dan, Lihatlah!, si Dajjal itu, buta mata kanannya dan bentuk matanya itu mirip buah anggur yang terapung di air.
Abdullah Bin Umar mengatakan bahwa Rasullah berdiri tegak di antara umatnya dan memuji kebesaran Allah, dan begitu ia menyebutkan si Dajjal, ia berkata: ‘Aku peringatkan kepadamu akan si Dajjal dan tidak ada satu pun nabi yang tidak memperingatkan atas tipuan si Dajjal—perhatikan apa yang dicontohkan Nabi Nuh—tetapi ada satu yang belum dinyatakan para nabi kepada umatnya. Kalian mesti mengetahui bahwa ia (Dajjal) bermata satu sedangkan Allah yang Maha Kuasa dan Maha Besar tidak bermata satu....Di antara kedua matanya akan tertulis hurup kafir [yang menginkarkan imannya] dan setiap orang yang membenci perbuatan Dajjal akan mampu melihat hurup tersebut, begitupun orang Muslimin akan bisa melihatnya.
Yang Muncul Di Hari Kiamat
Gambaran yang begitu mengerikan atas kuasa Dajjal, digambarkan dalam Hadis dan disertai pula dengan mengutarakan bahwa Tuhan akan mengirimkan seseorang yang akan menghancurkan Dajjal: orang tersebut adalah Isa Al Masih. Ia akan muncul kembali ke dunia sebelum terjadinya Hari Kiamat.
Atas kuasa Allah, Isa, anak Maryam, akan turun ke dunia untuk menegakkan keadilan.
Hari Kiamat tidak akan datang sampai Isa, anak Maryam, turun kembali ke dunia sebagai Hakim yang Benar dan Pemimpin yang Adil.
Isa, anak Maryam, akan turun ke dunia sebagai Hakim dan Pemimpin yang Adil....Ia akan mendatangi kuburanku dan menyalamiku dan aku akan membalas salamnya.
Lewat kuasa Dia yang memegang rohku di tangan-Nya, Isa, anak Maryam, akan turun di antaramu yang merupakan Hakim dan Pemimpin yang Adil.
Tidak ada seorang pun yang diberi kuasa untuk melenyapkan Al Masih Palsu kecuali Isa, anak Maryam.
Allah akan membunuh Al Masih Palsu...dengan tangan Isa, anak Maryam.
Suyuti menguraikan suatu Hadis yang menggambarkan Al Masih Palsu yang menipu banyak orang dengan kekuatan mujizatnya. Ia juga menambahkan:
Si Dajjal akan menuju Baitul Makdis dan naik ke gunung Afiq. Sementara kaum Muslimin mengarahkan panah-panahnya kepada si Dajjal, tiba-tiba bayangannya menutupi pandangan mereka. Orang-orang yang paling gagah berani dan berpangkat tinggi mulai bersujud kepadanya, yang lainnya ada yang terkesima duduk lapar dan pingsan. Di saat itu mereka mendengar suatu suara berteriak, ‘Bantuan segera datang kepadamu!’ Orang-orang Muslim kemudian mengucapkan syukur: ‘Inilah suara manusia sejati.’ Kemudian, bumi akan terang benderang disinari Nur Ilahi dan Isa, anak Maryam, akan turun ke dunia....Isa akan membunuh Al Masih Palsu dan tidak ada seorang pun pengikutnya yang bersembunyi di belakang benda apapun karena benda itu akan berteriak dan berkata, ‘Di belakangku ada seorang pengikut Al Masih Palsu!’...Kemudian orang-orang akan hidup selama empat puluh tahun. Tidak akan ada seorang pun yang akan mati dan mereka tidak akan sakit.
Isa, anak Maryam, akan datang kembali dan ketika Al Masih Palsu melihatnya, ia akan mencair seperti lilin. Dan Isa akan membunuhnya.
Al Masih Palsu tidak akan meninggalkan tempatnya di bumi, karena di situlah tempatnya dan ia akan berputar-putar berjalan kaki di sana, hanya ia tidak akan menginjak Mekah dan Medinah. Kemana pun ia mencoba masuk, para malaikat akan menyambutnya dengan pedang....Ia akan datang ke bukit-bukit merah dan kota-kota di sekitar tempat itu akan bergetar tiga kali...dan hari itu akan dinamakan Hari Keselematan....Kemudian, ia ditanya: ‘O Rasullah! Di manakah orang-orang Arab di saat itu?’ Ia berkata, ‘Orang Arab pada waktu itu hanya sedikit...dan ketika Isa melihat si Dajjal seketika ia hancur seperti garam larut di dalam air dan ia lari tunggang-langgang kabur...tetapi Isa akan membunuhnya.
Al Masih Palsu...memiliki dua sungai. Yang satu sarat dengan api yang menyala-nyala dan yang satu lagi adalah mengalirkan air putih....Apabila salah satu darimu bertemu dengannya, biarkan dia menutup matanya dan minum dari sungai yang mengalirkan api, buat dia itu adalah air yang dingin. Tetapi, hati-hati dengan sungai yang satu lagi! Aliran sungai berair putih sebenarnya merupakan tipuan....Ia akan datang dan membunuh sepertiga orang Muslimin, sepertiganya lagi akan ia taklukkan dan ia sisakan sepertiganya lagi. Orang-orang yang beriman akan saling berbicara....‘Sembahyanglah sampai subuh dan cepatlah berdoa. Segera setelah itu, hadanglah musuhmu.’ Dan ketika mereka bangkit untuk sembahyang, Isa, anak Maryam, turun kepada mereka dan menjadi imam sembahyang. Setelah selesai sembahyang, Isa mengatakan: ‘Sudahlah, pergi sekarang; biar aku yang menghadapi musuh Allah ini.’ Kemudian, Al Masih Palsu itu hancur.
Kalifah Umar suatu waktu memohon kepada Nabi Muhammad, saw., untuk membunuh seseorang yang bernama Al-Salad (ia mencurigai dia sebagai Al Masih Palsu). Akan tetapi, Nabi Muhammad, saw., berkata:
Apabila memang dia orangnya, kamu tidak bisa mengalahkannya.
Di bagian lain Nabi Muhammad, saw. mengatakan:
"Apabila ini memang orangnya, kekuatanmu tidak setara, karena hanya Isa, anak Maryam, yang mampu menandinginya".
Anak Maryam akan turun ke dunia sebagai Hakim yang Adil. Ia akan mendirikan kebenaran dan keadilan....Kemudian permusuhan, kebencian, dan kedengkian akan musnah dan ia akan menyerukan orang-orang untuk menerima wang tetapi tidak seorang pun akan menerimanya.
Diriwayatkan Nabi Muhammad, saw., mengatakan: ‘Allah tidak akan mengecewakan suatu bangsa. Aku yang pertama dan Isa yang terakhir dari bangsa itu.
Tidak ada nabi atau utusan Allah di antara aku [Muhammad] dan Isa, hanya Isalah yang akan mengungguliku di bangsaku setelah aku.
O umat manusia! Aku tiada lain hanya manusia biasa. Aku mengingatkan engkau kepada Allah....Hari Kiamat tidak akan datang sampai munculnya tiga puluh pembohong. Dan yang terakhir adalah Al Masih Palsu yang akan mengaku dirinya sebagai Tuhan....Isa, anak Maryam, akan datang dan Allah akan menghancurkan Al Masih Palsu itu....Kemudian, setelah serangan demi serangan kematian menggugatmu (yakni, terlambatlah sudah bagi siapa pun untuk bertaubat.)
...Dan sementara mereka sibuk membagi-bagikan hasil rampasan perang, setelah mereka menggantungkan pedangnya di atas pohon zaitun, Iblis berseru sambil mengatakan: ‘Si Dajjal telah menggantikanmu di keluargamu.’ Mendengar suara itu, mereka pergi dan ternyata itu tidak benar. Dan begitu mereka sampai di Siria, si Dajjal telah pergi. Kemudian, sementara mereka bersiap-siap untuk berperang dan membagi-bagikan ke pangkatan, waktu sembahyang tiba. Dan Isa, anak Maryam, turun dan menjadi imam sembahyang. Ketika musuh Allah melihat Isa, ia akan hancur seperti garam larut di dalam air....Tetapi Allah akan membunuh si Dajjal dengan tangan Isa. Dan ia akan menunjukkan darahnya (Dajjal) di pisau dia (Isa).
Meskipun ada Hadis yang mengutarakan kematian Isa dan pemakamannya setelah kemunculannya kembali, uraian keseluruhan Hadis menunjukkan justru sebaliknya, seperti boleh dilihat pada karangan ini (lihatlah juga kepada bagian keempat dari buku seri ini.)
‘O Rasulullah! Apa yang akan terjadi setelah si Dajjal?’ Ia mengatakan, ‘Isa, anak Maryam.’ Kemudian saya bertanya lagi, ‘Apa yang terjadi setelah Isa, anak Maryam?’ Ia mengatakan, ‘Jika seorang manusia mempunyai seekor anak kuda, ia tidak mampu menungganginya sampai Hari Kiamat datang.
Setelah Hari Kiamat
Ketika Isa menghancurkan Dajjal, Hari Kedamaian dan Kesolehan akan datang. Hadis menunjukkan bahwa apapun yang hidup di saat itu akan menikmati berkah dan kebahagiaan yang agung.
Isa akan turun di atas Gunung Afiq sebagai Pemimpin Panutan dan Hakim yang Agung dan Adil....Ia akan membunuh Al Masih Palsu...dan menegakkan damai di bumi...sehingga andaikata seorang manusia bertemu seekor singa, singa itu merasa tidak terganggu sedikit pun, begitupun andaikata seseorang memegang ular berbisa, tidak akan mematuknya. Bumi akan menyuburkan tanaman seperti saat Nabi Adam hidup di bumi ini dengan aman tenteram. Orang-orang di dunia akan percaya kepadanya dan hanya ada satu agama.
Betapa bahagianya orang yang hidup setelah kedatangannya kembali Isa Al Masih! Langit akan setia menurunkan hujan dan bumi subur dengan tanaman yang menghasilkan dan bermanfaat, meskipun kamu menaburkan benih di atas sebuah batu yang licin. Manusia dengan singa hidup berdampingan tanpa saling membunuh; menginjak ular berbisa sekalipun tidak berbahaya....Tidak akan ada kebencian atau permusuhan.
Isa, anak Maryam, akan menjadi penguasa yang adil dan bijaksana di atas seluruh bangsa....Permusuhan dan kebencian akan menghilang....apa saja yang bersengat akan kehilangan sengatnya, sehingga anak-anak boleh bermain-main dengan ular berbisa tanpa terluka dan singa pun menjadi jinak. Serigala akan seperti anjing di antara domba, dan seluruh dunia akan sarat dengan perdamaian seperti sebuah bejana yang terisi air. Perang akan berakhir, bumi akan seperti sebuah piring perak. Tanaman akan berbuah seperti di saat Nabi Adam hidup, sehingga sekelompok orang akan berkumpul bersama mengelilingi sepiring buah anggur yang manis dan segar, dan mereka akan puas. Sapi jantan akan murah sekali, begitu juga kuda-kuda. Kemudian, umat manusia akan berkata: ‘O Rasulullah, apa yang membuat kuda-kuda menjadi murah?’ Ia berkata, ‘Karena tidak dipakai untuk berperang lagi.’ Kemudian, mereka bertanya kembali, ‘Apa yang membuat sapi-sapi jantan sangat murah?’ Ia menjawab, ‘...Karena seluruh muka bumi akan dibajak.
Isa, anak Maryam, akan muncul...menempatkan tangannya di atas sayap kedua malaikat..., ketika ia merundukkan kepalanya, kucuran butiran air dengan indahnya bertaburan dan begitu mengangkat kepalanya, batu jamrud seperti mutiara yang cantik berkilauan akan berjatuhan. Sakina ada padanya [atau, ia berjalan atas Sakina], dan bumi pun mengkerut di hadapannya. Ia akan membunuh Al Masih Palsu dan orang-orang Nasrani akan mengatakan, ‘Inilah Al Masih Palsu yang mana kami telah diperingatkan dan sekaranglah Hari Kiamat.’ Dan siapa pun yang menyentuh Isa, anak Maryam, akan dijadikan orang yang mulia. Dengan menyentuh Isa, ia akan terhormat. Isa akan mengusap [air mata atau kesedihan] dari wajah orang [atau, Isa akan mengurapi wajah atau muka orang dengan wewangian] dan akan memberitakan derajatnya di Firdaus.
Ketika Isa muncul kembali, sembahyang kepada Allah yang sesungguhnya akan lebih berarti dari apa pun di dunia ini.
Isa, anak Maryam, akan turun ke dunia sebagai Hakim dan Pemimpin yang Adil....wang akan berlimpah-limpah sampai-sampai orang-orang tidak menginginkannya lagi, dan satu rak‘ah sholat akan lebih berharga daripada dunia beserta seluruh isinya.
Mesjid-mesjid akan menengadah begitu Isa Al Masih muncul, karena ia akan datang kembali...dan bagi orang yang hidup sampai saat kedatangannya akan percaya kepadanya.
Isa, anak Maryam, akan turun ke dunia. Ia akan berdoa dan mengumpulkan umat manusia untuk mengikutinya serta kesolehan ditingkatkannya.
Isa Al Masih, anak Maryam, akan muncul sebelum Hari Kiamat. Ia membuat orang-orang menjadi kaya bathinnya bersama dia dan tidak lagi butuh siapa pun.